Halaman

Rabu, 17 April 2013

Ibu Maafkanlah Aku

          Derajat ibu lebih mulia tiga kali dibandingkan ayah, sembilan bulan ibu mengandung dan melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya.
Renungkankan cerita dibawah ini.
http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/04/13030551981119451132.jpg
         Tersingkap jauh dimata melihat seorang wanita setengah baya dan seorang anak kecil mengambil satupersatu botol-botol bekas yang ada disepanjang jalan. Matahari yang terik membuat keringat yang membahasahi wajahnya cepat menetes jatuh membentuk garis lurus disepanjang perjalananya. Hati bertanya mengapa wanita itu melakukan demikian ?.
          Dipersimpangan jalan dibawah pohon besar sang anak kecil yang bersama wanita itu memegang tangan kanannya dan berkata “ibu aku lapar”, tersentak ibu itu terdiam dan berkata “kamu tunggu sini ya nak, ibumembeli nasi dulu diwarung itu ”. Bergegaslah lah sang ibu membeli nasi, beberapa menit kemudian wanita itu membawa bungkusan nasi tersebut lalu diberikan untuk anaknya.
“Nak ini nasinya, dihabiskanya” kata sang ibu

“Iya ibu, tapi ibu kok tidak makan” kata sang anak

“Ibu masih kenyang nak” jawab sang ibu
          Anak kecil itu pun langsung memakan nasi bungkus itu dengan lahap tanpa mengerti sebenarnya ibunya juga lapar.Itulah sedikit kisah tentang perjuangan seorang ibu yang tanpa kita sadari dalam berbagai hal kita sepertianak itu yang tidak mengerti apa yang sesungguhnya dirasakan oleh ibu kita, lantas bagaimana dengan kita ?.
        Jasa-jasa ibu memang tidak akan bisa kita balas sampai kita menutup mata dan menghembuskan nafasterakhir kita.Kasih sayangnya pun tidak akan pudar dimakan waktu, walaupun kita sering menyakiti hati ibu sesat itu pun hati ibu kita memaafkan kita.Ibu maafkan aku yang telah durhaka terhadapmu dan sampai sekarang aku belum bisa membuatmu tersenyum bahagia dan membalas jasa-sasamu.“aku sayang ibu”.

                         -Kaulah Pemberi Ketenangan Dan Kedamaian Dalam Hidupku-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar